Penampakan wajah pemilik lapak,
narsis eeuuyy! Hehehehe.
Bongkahan batu bacan, siap jual!
Diangkut saja Gaaaan!!!
Beberapa waktu lalu--saya membeli sebuah batu kecubung ungu dengan seorang penjual batu yang bertempat tinggal di seputaran Lanud Supadio. Sebelumnya kami sudah saling berinteraksi via Blackberry Messenger (BBM), dan pada waktu yang telah ditentukan, saat itu malam hari, aku pergi ke lapaknya di Komplek TNI AU Dirgantara 4, nomor 32.
Sampai di depan komplek, seorang tentara berseragam lengkap menanyai perihal kedatanganku ke tenpat itu.
"Mau ke mana mas?" tanya tentara tersebut.
"Mau ke rumahnya Pak Bintang, boleh masuk?" kataku.
"Oooo mau cari batu?" selidik tentara itu lagi.
"Iya Pak." Aku tersenyum saja, ternyata Pak Bintang ini sudah tersohor namanya, hihihihihi.
"Tinggalkan tanda pengenal, nanti langsung saja ke dalam," sambung tentara itu lagi.
Singkat cerita, aku sampai di depan rumahnya, tidak sulit--karena papan nama komplek terpampang jelas dan sangat rapi, budaya militer memang cakep.
Pak Bintang mempersilakan aku masuk ke dalam ruang tamu yang sekaligus digunakannya sebagai "showroom" produk-produk batu siap jual.
Kesan pertama, beliau ini sangat ramah dan sepertinya mengerti betul tentang cara melayani calon pembeli. Tidak segan menjelaskan tentang batu yang belum kuketahui, membantu memilihkan batu, dan antusias dengan hal-hal yang berkaitan dengan batu mulia, penggemar batu tulen!
Karenanya, aku memutuskan Pak Bintang sebagai narasumber kedua untuk mengisi blog sederhana ini. Bagi pembaca yang berminat untuk melihat beliau dengan gaya nyentrik-nya seperti foto di atas, silakan menambah kontak BBM-nya: 5CB8BE0B, atau di akun Facebook: Bintang Simpang Supadio Gemstone.
Lelaki dengan nama lengkap Bintang Anggoro Putro ini mengaku bahwa telah berjualan batu sebelum masa booming. Alasannya memulai usaha ini karena hasilnya lumayan dan juga sebagai hobi.
Pada masa booming ia pernah merau omzet sebesat Rp 800.000 - Rp 1000.000 per hari. Tentunya memang hasil yang sangat memuaskan, meski kini sedikit menurun. Penggemar batu bacan dan kecubung ini juga tidak setuju bahwa pasar batu sedang lesu. Ia mengatakan, "Lesunya hanya pergantian musim saja, tetapi batu tetap banyak yang jual, hanya saja ketika masa booming kemarin, penjual lain juga ikut menjual batu. Ketika menurun, mereka kembali lagi ke bisnis awal, tetapi penjual batu lama tetap berjualan dan tidak beralih ke bisnis lain."
Banyak kesenangan yang Pak Bintang rasakan dalam usaha ini, di antaranya adalah mengenal banyak penjual batu lain, dan menambah pengetahuan tentang dunia perbatuan itu sendiri.
Produk-produk Bintang Simpang Supadio Gemstone meliputi:
- Kecubung, mulai dari Rp 50.000 - Jutaan.
- Bacan, mulai dari Rp 100.000 - Jutaan
- Red Borneo, mulai dari Rp 50.000 - Jutaan
- Giok Hitam, mulai dari Rp 50.000 - Rp 500.000
- Belimbing Aceh, mulai dari Rp 50.000 - Rp 100.000
Pontianak, 11 Maret 2016
Keterangan: Bagi yang ingin menghubungi penulis, untuk berbagi pengalaman tentang dunia batu di Kota Pontianak, atau pun mau dimuat profilnya di blog ini, silahkan hubungi saya di email: jhonblackblack4@gmail.com
GRATIS! TANPA BIAYA APA PUN!



Tidak ada komentar:
Posting Komentar