Selasa, 29 Maret 2016

Gem Silica Alias Bacan

Beberapa tahun belakangan, Kota Pontianak dibanjiri sebuah jenis batu yang biasa disebut dengan Bacan--atau Gem Silica (Chrysocolla Chalcedony). Tak main-main, harganya pun cukup fantastis--disesuaikan kondisi batu. Kalau saya pribadi tidak terlalu tertarik dengan jenis batu ini, tapi beberapa teman--sangat menggemarinya.
Bacan dari Arizona
Sumber foto: Internet.

APA ITU BACAN?

Bacan adalah jenis batu chalcedony yang berwarna hijau kebiru-biruan atau biru kehijau-hijauan, batu ini mendapatkan warna terangnya tersebut karena adanya unsur tembaga atau copper. Batu ini juga biasa dikenal dengan nama Chrysocolla Chalcedony atau Gem Silica Chrysocolla

Bacan dari Gila Country, Arizona
Sumber foto: Internet.

GEOLOGI BACAN

Hanya sedikit lokasi menghasilkan jenis batu ini, kebanyakan hanya produktif beberapa waktu sebelum akhirnya kehabisan deposit.

Bacan selalu bercampur dengan tembaga--sebagai mineral sekunder yang membentuk bintik-bintik pada batu tersebut.

The Miami Inspiration Mine di Arizona merupakan tambang batu bacan berkualitas. Beberapa tempat seperti New Mexico, Peru, Taiwan dan Filipina juga telah menghasilkannya.

PASAR BACAN

Sebagai varietas dari Chalcedony yang memiliki tingkat kekerasan 7 Mohs dan cukup kuat untuk dijadikan perhiasan, namun masih saja bacan jarang tampak di toko perhiasan pada umumnya--karena kelangkaan, mahal, dan suplainya sedikit.

TREATMENT 

Banyak batu memiliki "kembaran"-nya, tidak terkecuali bacan. Chalcedony adalah batu berpori sehingga mudah menyerap air. Warna dari bacan dapat ditingkatkan dengan merendamnya di dalam air.

Chalcedony bening atau berwarna susu sangat mudah diproses dengan metode Dyed (celup), batu yang diperlakukan dengan proses ini tidak layak untuk disebut bacan karena merupakan sebuah kesalahan nama, dan dapat menipu konsumen.

FUNGSI METAFISIKA

Beberapa kegunaan batu bacan dalam pandangan supernatural:
  • Sebagai batu ilmu pengetahuan
  • Cocok untuk guru
  • Menambah kekuatan kata-kata.
  • Cocok untuk musisi
  • Membuat suara berwibawa/indah


Demikian pembahasan bacan, jika ada kekurangan, silakan ditambahkan, saya bukan ahli batu--hanya hobi membaca dan membagikan informasi kepada rekan-rekan pembaca. Mohon kritik dan saran, terima kasih

***
Sumber bacaan:
  • "Gem Silica". n. p. Web. 29 March 2016. http://geology.com 
  • "Chrysocolla Meanings and Use". n. p. Web. 29 March 2016. http://crystalvaults.com 
Kontak saya: jhonblackblack4@gmail.com 


Sabtu, 19 Maret 2016

FENOMENA "MATA KUCING" (CHATOYANCE)

Menarik melihat sebuah status Facebook dari seorang teman mengenai fenomena "mata kucing" pada batu. Kalau tidak salah tulisannya seperti ini: "Cat's eye bukan nama batu!" Saya pribadi setuju dengan hal tersebut--berdasarkan beberapa artikel.

CHATOYANCE (FENOMENA "MATA KUCING")

Chatoyance adalah fenomena optik--yang mana berhubungan dengan pantulan cahaya, biasa disebut "cat's eye" atau "mata kucing". Pergerakan cahaya itu terjadi di bawah permukaan dari batu permata dengan jenis potongan cabochon (King).

Chrysoberyl dan Tiger's Eye (mata harimau) merupakan dua batu yang paling sering menunjukkan fenomena tersebut.

Muncul pertanyaan, "Oh kalau 'Tiger's Eye' itu nama batu?" Jawabannya menurut saya: "Iya!" Ini berbeda dengan "Cat's Eye", namun memang batu ini sering menunjukkan fenomena chatoyance.

Fenomena optik ini terjadi karena adanya sejumlah besar inklusi paralel dalam bentuk kecil di dalam batu, biasa disebut "silk". Jarum-jarum mirip kristal pada Rutile dan Hematite dikenal sering menampakkan fenomena chatoyance

Batu Apetite dari Kenya.
Sumber foto: internet.

ASAL NAMA CHATOYANCE 

Asal kata chatoyance adalah "chatoyer" (bahasa perancis) yang artinya bersinar seperti mata kucing. Sesuai dengan kondisi pupil mata kucing--menyempit ketika cahaya terang.

BATU-BATU DENGAN FENOMENA CHATOYANCE
  • Chrysoberyl
  • Tiger's eye
  • Actinolite
  • Apatite
  • Heliodor
  • Emerald
  • Moonstone
  • Peridot
  • Topaz
  • Tourmaline
  • Dan lain-lain (banyak banget, capek ngetiknya)
FENOMENA MILK & HONEY (SUSU & MADU)

Pada beberapa batu, fenomena "mata kucing' ini menjadi sedikit lebih ekstrim dari biasanya--yaitu terbagi menjadi dua bagian. Satu bagian berwarna cerah, dan sebagian lagi gelap, contohnya seperti di bawah ini.

Fenomena mata kucing yang ekstrim (Milk & Honey)
Sumber foto: internet.

Jika ada tambahan mengenai tulisan ini, mohon diberitahukan kepada saya. Terima kasih.

*** 
Sumber bacaan:
  • King, Hobart. "Chatoyant Gems-The Cat's Eye Phenomenon." n. p. Web. 20 March 2016. http://geology.com  
Kontak saya: jhonblackblack4@gmail.com 



Selasa, 15 Maret 2016

Giok Hitam (Black Jade), Antara Mitos dan Fakta

"Bro ... kau lihat nih! Giok Hitam, banyak khasiatnya!" kata seorang teman kepada saya.

"Wah, minta donk Bro!" 

"Enak saja, beli sana ...." Teman saya sewot, hahahaha!

Ada keinginan untuk membeli sebuah batu Black Jade, ukuran kecil saja sebagai penghias jari, bukan tertarik dengan khasiat sebenarnya--tapi warna hitam yang menawan kalau menurut saya. Misal pun ada kegunaan "tak kasat mata", maka itu sebagai bonus alam.

Tapi ... apakah benar ada khasiatnya?

GIOK (JADE) 

"Giok" adalah istilah kultural--digunakan untuk sebuah jenis batu yang kuat, cantik, telah lama digunakan sebagai peralatan, seni pahat, perhiasan, dan benda lain lebih dari 5000 tahun lalu. Beberapa spesimen memiliki warna yang cantik, maka orang zaman dulu mulai menggunakan giok sebagai perhiasan, jimat, dan ornamen-ornamen. Meskipun umumnya Giok berwarna hijau, namun banyak warna lain seperti: putih, lavender, kuning, biru, hitam, merah, jingga, dan abu-abu (King)

Menarik bahwa kegunaan giok satu di antaranya adalah sebagai jimat, mungkin hal tersebut memperkuat keyakinan zaman sekarang tentang keampuhan khasiat Black Jade.

Black Jade merupakan sebuah etheric bodyguard dan batu perlindungan. Sebagai perisai energi tidak hanya secara fisik, tapi juga melindungi diri dari energi negatif dan entities ("Black Jade Meanings").

Kata "etheric" ketika diterjemahkan menggunakan google translate--berarti:"eterik", namun kata tersebut tidak dikenali pada Kamus Besar Bahasa Indonesia. Tapi sepertinya merujuk pada kata "eter"--artinya unsur sangat halus yang memenuhi lapisan teratas ruang angkasa. Sementara "bodyguard" artinya penjaga. Jika digabung menjadi "penjaga unsur".

"Entities" berarti wujud, mungkin yang dimaksud dari pengertian di atas adalah wujud selain manusia. Dari penjelasan ini, bisa disimpulkan bahwa kepercayaan terhadap khasiat batu hitam tersebut memang sudah ada sejak lama. 

Macam-macam giok
Sumber foto: internet.

JADEIT & NEPHRITE

Secara fisik, Jadeit dan Nephrite mirip, hanya peneliti terlatih yang bisa membedakannya. Namun sebenarnya dua material ini berbeda. Sampai tahun 1863 mereka masih sulit dibedakan. Jadeit kaya akan Alumunium Pyroxene, sementara Nephrite banyak mengandung Magnesium Amphibole (King). 

Sehubungan dengan keyakinan bahwa Black Jade bisa meningkatkan daya tahan tubuh, memperlancar peredaran darah, terapi kesehatan, dan sebagai jimat ("Batu Black Jade"). Apakah bahan-bahan pembentuk kedua batu ini telah diteliti bisa memberikan manfaat seperti yang telah disebutkan? Secara ilmiah dan dipublikasikan oleh ilmuwan?

SEKILAS TENTANG GIOK
  • Kimia: Silicate Pyroxene 
  • Kekerasan: 6.5 - 7 Mohs 
  • Kegunaan: Perhiasan, peralatan, senjata, dan ornamen
KESIMPULAN PRIBADI

Mengenai keyakinan tentang batu Giok Hitam ini tentunya tidak menjadi perdebatan serius, hanya sebuah rasa penasaran saya saja. Sekalian belajar dan berbagi pengetahuan. Apa pun kandungan batu tersebut, baik secara ilmiah dan supranatural, tidak menggoyahkan kepopulerannya sebagai batu favorit di masyarakat dunia. Demikian, terima kasih.

*** 
Sumber bacaan: 
  • “Batu Black Jade”. Batu Akik. n.p. Web.  n.d. 15 March 2016. http://akiks.com 
  • “Black Jade Meanings and Use”. n.p. Web. n.d. 15 March 2016. http://crystalvaults.com 
  • King, Hobart. “What is Jade?”. n.p. Web. n.d. 15 March 2016. http://geology.com 
Kontak saya: jhonblackblack4@gmail.com




Senin, 14 Maret 2016

TOPAZ

Halo sahabat! Kita baca-baca tentang batu Topaz yuk! 

APA ITU TOPAZ?  

Topaz adalah mineral silikat yang cukup langka dengan komposisi kimia: Al2SiO4(F,OH)2. Biasanya terbentuk pada patahan atau rongga bebatuan berapi, seperti halnya pegmatite dan rhyolite. Topaz dikenal karena banyaknya variasi warna serta menarik. Sebagian alami, sebagian lagi mengalami proses tertentu ("Topaz a gemstone").

Batu ini banyak ditemukan di pasar, bermacam warna dan bentuk, namun kita harus tetap hati-hati dalam memilihnya. Setuju?

Warna yang paling diburu adalah jingga keemasan, biasanya disebut Imperial Topaz ("The Gemstone"). 

Dalam sebagian "kepercayaan", batu ini konon cocok untuk bulan kelahiran tertentu. Percaya atau tidak--diserahkan kepada masing-masing individu tentunya.

Precious Topaz sebagai batu lahir untuk kelahiran bulan November, Blue Topaz untuk bulan Desember. Blue Topaz juga bisa digunakan untuk hadiah perkawinan ke-empat, dan Imperial Topaz sebagai hadiah perkawinan ke-dua puluh tiga ("Topaz"). 

Jenis-jenis batu Topaz
Sumber foto: Internet.

SEKILAS TENTANG TOPAZ 
  • Klasifikasi kimia: silikat.
  • Warna: putih, kuning, jingga, merah, merah muda, biru, hijau, dan biru. 
  • Kekerasan: 8 Mohs
  • Kegunaan: perhiasan.
JENIS-JENIS TOPAZ 
  • Azotic Topaz
  • Imperial Topaz
  • London Blue Topaz
  • Msytic Topaz
  • Rutilated Topaz
  • Sherry Topaz 
  • Silver Topaz
  • Swiss Blue Topaz
  • White Topaz
NAMA PALSU 
  • Bahia Topaz: sebenarnya Citrine yang disebut sebagai Topaz.
  • Brazilian Topaz: sering dianggap Topaz dari Brazil, tapi sebenarnya Citrine.
  • Gold Topaz: sebenarnya Citrine.
  • Indian Topaz: sebenarnya safir jingga.
  • King Topaz: sebenarnya safir jingga.
  • Madeira Topaz: sebenarnya Citrine
  • Oriental Topaz: sebenarnya safir kuning keemasan.
  • Smoky Topaz: sebenarnya Smoky Quartz.
  • Spanish Topaz: sebenarnya Citrine 
  • Star Topaz: sebenarnya safir kuning dengan efek cahaya bintang.
  • Topaz Quartz: sebenarnya Citrine.
PENGHASIL TOPAZ

Negara-negara penghasil Topaz adalah: 
  • Brazil 
  • Pakistan
  • Afghanistan
  • India
  • China
  • Burma
  • Sri lanka
  • Jepang
  • Rusia
  • Ukraina
  • Australia
  • Namibia
Jika teman-teman punya info tambahan, silakan diberitahukan. Terima kasih.

Sumber bacaan:
  • “The Gemstone Topaz”. Mineral(dot)net. n.p. Web. n.d. 15 Maret 2016. //http.www.mineral.net 
  • “Topaz”. Geology(dot)com. n.p. Web. n.d. 15 Maret 2016. //http.www.geology.com.
  • “Topaz”. GIA. n.p. Web. n.d. 15 Maret 2016. //http.www.gia.edu. 

Kontak saya: jhonblackblack4@gmail.com 

HELIODOR ALIAS GOLDEN BERYL

Halo sahabat! Saya ingin berbagi informasi saja mengenai sebuah batu dengan nama Heliodor. Hasil dari membaca sana-sini di internet, tentunya tulisan saya bisa jadi kurang informatif dan salah, maka mohon saran dan masukan-nya.

APA ITU HELIODOR?

Heliodor adalah nama yang digunakan oleh ahli mineral dan geologi untuk spesimen dari mineral beryl--dengan warna kuning, hijau kekuningan, atau kuning keemasan. Beryl murni tidak berwarna, tetapi "kotoran" di dalam mineral tersebut menyebabkan perbedaan warna. Heliodor bisa berwarna kuning disebabkan oleh sejumlah kecil unsur besi pada struktur mineral.

Yellow Beryl dan Golden Beryl adalah nama lain yang sesuai untuk batu tersebut. Kata "Heliodor" berasal dari bahasa Yunani: Helios berarti matahari, dan Doron yang artinya anugerah. Jika digabungkan menjadi: Anugerah dari matahari.

Heliodor dari Madagaskar
Sumber foto: internet.

SALAH NAMA: ZAMRUD KUNING (YELLOW EMERALD) 

Sebagian orang menjual Heliodor sebagai zamrud kuning (yellow emerald). Hal ini merupakan salah penamaan dan salah paham.

The Federal Trade Commision mempublikasikan sebuah kumpulan panduan untuk perhiasan, logam mulia, dan indsutri timah. Pada edisi revisi, mereka menyatakan, "Adalah tidak wajar dan menipu untuk menandai atau menggambarkan sebuah produk dengan nama-nama yang tidak sesuai." Istilah "Yellow Emerald" (zamrud kuning) dan "Green Amethyst" (kecubung hijau) akan dijadikan contoh sebagai nama yang menyesatkan.

Heliodor dari Ukraina
Sumber foto: internet.

PENGHASIL HELIODOR

Negara-negara penghasil batu kuning ini adalah:

  • Madagaskar
  • Brazil
  • Namibia
  • Nigeria
  • Zimbabwe 
  • Sri Lanka 
  • Rusia
SEKILAS TENTANG HELIODOR 

  • Klasifikasi kimia: silikat
  • Warna: kuning, kuning kehijauan, kuning keemasan.
  • Kekerasan: 7,5 - 8 Mohs 
  • Kegunaan: perhiasan.
Demikian tulisan kali ini, semoga bermanfaat. Terima kasih.


Pontianak, 14 Maret 2016

Sumber bacaan: berbagai artikel internet berbahasa inggris. 

Kontak saya: jhonblackblack4@gmail.com


Minggu, 13 Maret 2016

RHODONITE

Halo sahabat! Apa kabar? Awal mula tulisan ini dibuat karena saya penasaran dengan batu yang dipakai oleh seorang teman. Dia menyebutnya Red Borneo.

Saya bertanya, "Batu ini asli borneo Bro?"

"Hmm, pokoknya kata yang memberi batu, ini namanya Red Borneo."

Seperti biasa rasa penasaran muncul, dan saya mulai "mengobrak-abrik" isi internet, hahahahah! Akhirnya menemukan batu yang mirip. Di beberapa artikel disebut: Rhodonite

 Rhodonite dari Nevada (Humboldt City)
Sumber foto: Internet.


APA ITU RHODONITE? 

Rhodonite adalah silikat manga merah muda yang sering bercampur dengan besi, magnesium, dan kalsium.

Nama lain dari batu tersebut adalah:
  • Manganese Spar 
  • Manganolite 
  • Rhodarsenide 
Batu merah muda ini ditemukan sedikit saja sumber depositnya di seluruh dunia. Meliputi:
  • Rusia
  • Kanada
  • Australia
  • Brazil 
  • Swedia
  • Peru 
  • Inggris
Di Amerika Serikat, Rhodonite ditemukan di:
  • North Carolina
  • Colorado 
  • New Jersey 

SEKILAS TENTANG RHODONITE 
  • Klasifikasi kimia: Silikat 
  • Warna: Merah muda, merah kecoklatan, dan merah.
  • Kekerasan: 5,5 - 6,5 Mohs
  • Komposisi kimia: (Mn2+,Fe2+,Mg,Ca)SiO
  • Kegunaan: Dekorasi dan perhiasan.
Ternyata Rhodonite ini, selain jenis yang tidak tembus cahaya, ada juga yang kristal seperti foto di bawah ini:

Rhodonite Kristal dari Brazil (Minas Gerais)
Sumber foto: internet.

Rhodonite kristal yang berkualitas bisa dijual dengan harga tinggi.

PEMBAGIAN RHODONITE
  • Rhodonite yang mengandung lebih dari 20% calcium oxide disebut dengan Bustamite.
  • Rhodonite yang mengandung lebih dari 7% zinc oxide disebut dengan Fowlerite
Setelah saya berpikir ulang, mungkin Red Borneo itu nama pasar untuk Rhodonite, karena ternyata di negara lain juga ada sumber batu tersebut.

Demikian tulisan saya, mohon koreksi jika ada kesalahan penafsiran terhadap batu ini. Terima kasih.

Sumber: berbagai artikel di internet berbahasa inggris. 

Pontianak, 14 Maret 2016 

Kontak saya: jhonblackblack4@gmail.com 

KOPDAR

Kemarin sore (13/03/2016) sekitar pukul 14.00 WIB, saya datang ke sebuah kafe di Kota Pontianak-- dalam rangka mewawancarai seorang penggemar batu mulia, yang konon namanya cukup terkenal. Sebut saja namanya Mr. E.

Kala itu beliau menggunakan baju berwarna abu-abu hitam, celana jeans hitam, dan kacamata yang disangkutkan di kepalanya. Ia juga menyusun beberapa batu koleksi di meja tempat kami duduk. Tak berapa lama, datang seorang rekan dari Mr. E--bernama Mr.J, memakai baju berwarna kuning. Mr. J ini terlihat asik memainkan telepon genggamnya, ketika saya curi pandang--terpampang jejaring sosial Facebook di layar. Mr. J ini ternyata juga seorang pedagang batu.

Satu jam kemudian, datang Mr. M--ia merupakan teman dari kedua orang di atas, kebetulan saya juga telah mengenalnya beberapa waktu lalu, hanya saja kali ini tampak beda karena ia agak brewokan, hhahahahaha!

Saat kopdar berlangsung--saya mendapatkan banyak saran dan masukan terhadap dunia perbatuan di Kota Pontianak. Satu di antaranya adalah sebuah nasehat dari Mr. E yang cukup "menggelitik" pemikiran. 

"Bro ... kalau kau mau terjun di dunia perbatuan, harus belajar dari batu-batu mulia. Rajin membaca dan harus meneliti secara langsung karakter fisik batu tersebut. Kalau bisa dibeli saja batu yang kau suka!" kata Mr.E. 

Saya pribadi sepakat dengan pendapat beliau, hanya saja karena modal belum cukup untuk memiliki batu-batu tersebut. Logikanya adalah bahwa membaca itu penting, tapi jika tidak terjun langsung "melatih mata" terhadap batu, maka pengetahuan tidak berimbang.

Ada juga percakapan menarik antara Mr.E dan Mr. J.

"Bung, ente sependapat atau tidak bahwa kecubung Kalimantan adalah yang terbaik di dunia," tanya Mr. J.

"Bagaimana ya"--Mr. E terdiam sejenak--"masalahnya belum ada pengakuan resmi. Susah juga kalau kita beropini tanpa dasar yang jelas. Tapi aku yakin kalau kecubung Kalimantan sanggup bersaing dengan kecubung dari negara lain," jawab Mr. E.

Akhirnya saya mengerti--mengapa banyak sekali kolektor batu menginginkan batu kecubung dari Kalimantan. Mr. E juga menjelaskan mengapa batu akik gambar harganya bisa sangat fenomenal, disebabkan karena "kelangkaan" dan belum tentu ada duanya di dunia untuk satu motif batu. Selain itu untuk mendapatkan gambar yang baik harus membuang banyak bahan lain dalam satu bongkah batu.

Mr. E menjelaskan kepada saya, "Kau tahu? Mengapa batu yang lebih berat, bisa kalah nilainya dengan batu yang lebih ringan?"--ia menunjukkan sebuah batu di tangannya, dan mengambil batu yang agak besar di meja--"ini contoh nyata, yang kecil lebih mahal, hukum '4C' berlaku di sini."

Mr. J juga menambahkan, "Safir dengan kualitas bagus itu, seperti yang dipakai Ratu Inggris di mahkotanya disebut 'Royal Blue Sapphire', bukan 'King Sapphire'. Kadang ada salah kaprah di antara keduanya." 

"Bang, apakah faktor ketidakjujuran penjual juga merupakan satu faktor melemahnya pasar batu sekarang ini?" tanya saya kepada Mr. E.

"Itu termasuk, tapi harusnya pembeli lebih cerdas dan mempelajari karakter batu yang disukainya agar tidak mudah tertipu, pengetahuan tentang batu ini penting," jawab Mr. E.

Di sini saya menyadari, pembelajaran tentang batu harus dimiliki oleh penjual maupun pembeli--agar tercipta harmonisasi yang sehat demi kelangsungan dunia perbatuan itu sendiri. Sudah bukan zaman-nya lagi saling tuduh di era informasi terbuka seperti sekarang.

Saya melihat Mr. M sedang asik memainkan senter-nya ke arah batu-batu yang dikeluarkan oleh Mr. J, ternyata banyak sekali jualannya. Bikin sakit kepala, ingin beli tapi kantong sedang kering. Hahahahah!

Koleksi Mr. E 

Ini koleksi Mr. E yang bikin saya sakit kepala.

Koleksi Mr. J 

Dari beberapa obrolan, saya menangkap bahwa nantinya di masa mendatang, batu-batu yang akan tetap bertahan "kepopulerannya" adalah batu-batu dari semi mulia dan mulia, karena telah terbukti tak termakan zaman.

Sebenarnya masih banyak lagi masukan dan saran dari para "sesepuh" ini, hanya saja banyak juga yang lupa dari ingatan, kali ini saya tidak menggunakan alat perekam suara seperti biasanya. Supaya lebih santai.

Oke, sampai di sini dulu, semoga masih ada kesempatan lain untuk belajar dari para "sesepuh", dan berharap mereka tidak bosan melihat wajah amatiran seperti saya, hehehehe!


Pontianak, 13 Maret 2016

Kontak saya: jhonblackblack4@gmail.com 

Sabtu, 12 Maret 2016

BATU KHARISMATIK

Tadi malam (12/3/2016) saya mendengar beberapa rekan di Facebook menyebut-nyebut tentang sebuah "batu kharismatik", sebagian menyebutnya batu lebur atau lebur tursi. Ternyata saya banyak ketinggalan mengenai informasi batu-batu lokal.

Penasaran ... akhirnya beberapa situs internet saya "ubek-ubek" agar mendapatkan informasi yang lebih jelas. Didapatkan info bahwa katanya (pada sebuah situs internet) batu-batu di atas termasuk kategori Kimberlite (batu lebur) dan Dumortierite (lebur tursi). Konon--kedua batu ini selalu berdekatan dengan intan.

KIMBERLITE


Dari hasil pencarian di beberapa situs internet berbahasa inggris--sehubungan dengan batu kimberlite, saya mendapatkan informasi bahwa batu jenis ini termasuk dalam kategori batu Peridotite.

Peridotite adalah kumpulan batu-batu ultrabasa, termasuk kimberlite dan terkadang mengandung intan (Geology.com).

Untuk arti dari "ultrabasa" itu sendiri saya kurang mengetahui, karena kata awalnya adalah "ultramafic"--kemudian diterjemahkan di google translate, menghasilkan "ultrabasa", namun kata tersebut tidak ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Peridotite merupakan nama umum untuk batuan kasar yang memiliki garis (urat), warna gelap, dan bebatuan ultrabasa. Biasanya mengandung olivine sebagai mineral utama.

Jadi definisi kimberlite bisa didefinisikan sebagai berikut: "Sebuah peridotite yang memiliki setidaknya 35% olivine, dan sejumlah signifikan mineral, meliputi phlogopite, pyroxenes, carbonates, serpentine, diopside, dan terkadang mengandung intan.

Kimberlite

DUMORTIERITE

Dumortierite adalah mineral langka dari jenis alumunium borate silicate, yang biasanya ditemukan pada batuan metamorf. Keras dan tahan banting seperti giok (Rocktumbler.com). 

Warnanya: Biru, ungu kebiruan, greenish blue, dan abu-abu. 

Penggunaan:
  • Sebagai gantungan kunci
  • Pelindung tanah pada tanaman di dalam pot 
  • Kerajinan tangan
  • Pembuatan porselen 
  • Pembuatan busi
Dumortierites

Demikian info yang saya dapatkan dari beberapa artikel mengenai "batu kharismatik", mohon koreksi dari pembaca jika ada kesalaha, mengingat saya bukanlah ahli bebatuan. Terima kasih.

Pontianak, 13 Maret 2016

Kontak saya: jhonblackblack4@gmail.com

MINERALOID

Pada kesempatan ini ingin berbagi informasi dari beberapa artikel (tentang batu alam) berbahasa inggris yang saya coba terjemahkan, mengingat kemampuan bahasa inggris saya terbatas, maka mohon koreksi dan saran dari para pembaca blog Pontianak Gemstones.

Saya bukan seorang ahli bebatuan, hanya seorang pecinta, dan penghobi batu. Adapun isi tulisan ini hanyalah info, tidak bermaksud menggurui, karena merupakan terjemahan saja.

Apakah mineraloid itu?

Oke, sekarang sama-sama berbicara tentang mineraloid. Mungkin ada yang bertanya, "Apa itu?" Sepertinya kita semuanya bingung, hahahaha (saya juga baru baca).

Mineraloid terbentuk secara alami, sebuah bahan anorganik padat yang tidak menunjukkan kristalinitas. Tampak seperti sebuah mineral dari luar, namun tidak memenuhi syarat struktur atom ("ordered atomic structure") seperti mineral kebanyakan.

Sebuah mineral harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
  • Terbentuk secara alami
  • Anorganik 
  • Padat 
  • "Ordered atomic structure
  • Komposisi kimia tertentu
Untuk "ordered atomic structure" saya tidak berani menerjemahkan, karena pada artikel asalnya--sudah berada dalam tanda kutip ("), sehingga sepertinya itu adalah sebuah istilah tertentu yang hanya dimengerti ilmuwan dan tidak bisa diterjemahkan per kata.

Nah ... tanpa "ordered atomic structure" tersebut, maka mineraloid tidak pernah bisa menghasilkan bentuk kristal yang baik. 

Contoh mineraloid

Ada beberapa material yang bisa dikategorikan sebagai mineraloid. Misalnya batu opal, silika yang terdehidrasi dengan komposisi kimia  SiO2.nH2O. "n" pada rumus tersebut mengindikasikan variabel dari sejumlah air, karenanya opal termasuk mineraloid.

Jika penjelasan saya di atas kurang tepat, mohon dikoreksi, maklum hasil terjemahan bebas, hihihihi.

Precious opal termasuk mineraloid.

Obsidian, dan Purnice adalah batuan vulkanis yang terpadatkan dari sebuah proses pelelehan--membuat kandungan atom mereka tidak dapat membentuk "ordered atomic structure". Kedua batu ini juga termasuk mineraloid.

Obsidian

Purnice

Mineraloid dari langit 

Tektite dan moldavite adalah varietas kaca alami, terbentuk dari benturan komet dengan material di bumi, terjadi ledakan dan proses pemanasan, namun suhu turun drastis karena terkena udara langsung, dan lelehan dari proses tadi menjadi padat tanpa membentuk kristal. 

Tektite

Moldavite


Demikian tulisan saya kali ini, semoga bermanfaat bagi pembaca. Kesalahan penafsiran besar kemungkinan bisa terjadi, untuk itu saya mohon maaf sebesar-besarnya dan koreksi. Terima kasih.


Pontianak, 12 Maret 2016

Sumber bacaan: berbagai artikel berbahasa inggris dari beberapa situs internet. 

Kontak saya: jhonblackblack4@gmail.com 

LAPAK EKO JUNA

Penampakan identitas pemilik lapak.

Sumber foto: akun media sosial pribadi Eko Juna.

Dagangan-nya Eko Juna


Penjual batu satu ini bukan berasal dari Kota Pontianak, namun masih berada dalam provinsi yang sama, tepatnya di Sambas. Namanya Eko Juna, dari foto kartu identitasnya di atas bisa kita lihat bahwa ia tergabung dalam sebuah komunitas atau organisasi "Jual Beli Batu Kecubung Ketapang" sebagai anggota. Bagi pembaca yang ingin berinteraksi dengan beliau, silakan menghubungi nomor telepon genggamnya: 0812 5087 221, atau via Blackberry Messenger (BBM): 5B2712A5.

Saya melakukan wawancara dengan beliau via internet (akun pribadi media sosial Eko Juna), dan mendapatkan beberapa informasi mengenai opini dan produk-produk yang dijualnya.

Ia bekerja sama dengan penggali batu, dari sinilah batu-batu berkualitas bisa didapatkan dan diasah menjadi perhiasan. Memulai usaha ini 1 (satu) tahun lebih awal sebelum masa booming--ia baru mengenal batu kecubung karang, kalau saya tidak salah batu tersebut biasa disebut Phantom Quartz

Segala kegiatan transaksi dilakukan di rumah, pemesanan bisa melalui kontak yang sudah ia promosikan ke mana-mana pada beberapa media. Tidak pernah buka lapak di pasar atau pun di jalan. Pengiriman lokal biasanya menggunakan jasa taksi, pos, atau jasa pengiriman swasta.

Penyuka batu "ulat bulu" ini memiliki konsumen yang tersebar di beberapa kota, misalnya Pontianak, Palangkaraya, Balikpapan, dan bahkan sampai ke luar negeri.

Eko Juna juga mengakui bahwa belakangan pasar batu agak lesu, namun tidak terlalu menjatuhkan harga (khusus kualitas super). Faktor krisis ekonomi dan kurangnya kontes batu juga cukup mempengaruhi minat masyarakat.

Keinginannya untuk memperoleh rezeki halal--sekaligus memperkenalkan batu khas daerah Sambas--membulatkan tekad Eko Juna meneruskan usaha jenis ini sampai kapan pun, insya Allah

Berikut produk-produk dari Lapak Eko Juna:
  • Crystal Quartz (bahan mentah), per kilo (Rp 50.000 - Rp 200.000) 
  • Crystal Quartz (bahan mentah super bersih), per biji ( Rp 50.000 - Rp 250.000)
  • Cystal Quartz (sudah diasah), per biji (Rp 150.000 - Rp 500.000)
  • Kecubung rambut (sudah diasah), per biji (Rp 100.000 - Rp 500.000)
  • Karang cangal, karang fosil, karang kapas, dan ulat bulu.
"Saya berharap agar batu tetap menjadi khazanah yang dilestarikan tanpa mengalami kepunahan," kata Eko Juna mengakhiri sesi chatting kami.


Pontianak, 12 Maret 2016

Keterangan: Bagi yang ingin menghubungi penulis, untuk berbagi pengalaman tentang dunia batu di Kota Pontianak, atau pun mau dimuat profilnya di blog ini, silahkan hubungi saya di email: jhonblackblack4@gmail.com
GRATIS! TANPA BIAYA APA PUN!

Jumat, 11 Maret 2016

BINTANG SIMPANG SUPADIO GEMSTONE

Penampakan wajah pemilik lapak,
narsis eeuuyy! Hehehehe.


Bongkahan batu bacan, siap jual!


Diangkut saja Gaaaan!!!


Beberapa waktu lalu--saya membeli sebuah batu kecubung ungu dengan seorang penjual batu yang bertempat tinggal di seputaran Lanud Supadio. Sebelumnya kami sudah saling berinteraksi via Blackberry Messenger (BBM), dan pada waktu yang telah ditentukan, saat itu malam hari, aku pergi ke lapaknya di Komplek TNI AU Dirgantara 4, nomor 32.

Sampai di depan komplek, seorang tentara berseragam lengkap menanyai perihal kedatanganku ke tenpat itu.

"Mau ke mana mas?" tanya tentara tersebut.

"Mau ke rumahnya Pak Bintang, boleh masuk?" kataku.

"Oooo mau cari batu?" selidik tentara itu lagi.

"Iya Pak." Aku tersenyum saja, ternyata Pak Bintang ini sudah tersohor namanya, hihihihihi.

"Tinggalkan tanda pengenal, nanti langsung saja ke dalam," sambung tentara itu lagi.

Singkat cerita, aku sampai di depan rumahnya, tidak sulit--karena papan nama komplek terpampang jelas dan sangat rapi, budaya militer memang cakep.

Pak Bintang mempersilakan aku masuk ke dalam ruang tamu yang sekaligus digunakannya sebagai "showroom" produk-produk batu siap jual.

Kesan pertama, beliau ini sangat ramah dan sepertinya mengerti betul tentang cara melayani calon pembeli. Tidak segan menjelaskan tentang batu yang belum kuketahui, membantu memilihkan batu, dan antusias dengan hal-hal yang berkaitan dengan batu mulia, penggemar batu tulen!

Karenanya, aku memutuskan Pak Bintang sebagai narasumber kedua untuk mengisi blog sederhana ini. Bagi pembaca yang berminat untuk melihat beliau dengan gaya nyentrik-nya seperti foto di atas, silakan menambah kontak BBM-nya: 5CB8BE0B, atau di akun Facebook: Bintang Simpang Supadio Gemstone.

Lelaki dengan nama lengkap Bintang Anggoro Putro ini mengaku bahwa telah berjualan batu sebelum masa booming. Alasannya memulai usaha ini karena hasilnya lumayan dan juga sebagai hobi.

Pada masa booming ia pernah merau omzet sebesat Rp 800.000 - Rp 1000.000 per hari. Tentunya memang hasil yang sangat memuaskan, meski kini sedikit menurun. Penggemar batu bacan dan kecubung ini juga tidak setuju bahwa pasar batu sedang lesu. Ia mengatakan, "Lesunya hanya pergantian musim saja, tetapi batu tetap banyak yang jual, hanya saja ketika masa booming kemarin, penjual lain juga ikut menjual batu. Ketika menurun, mereka kembali lagi ke bisnis awal, tetapi penjual batu lama tetap berjualan dan tidak beralih ke bisnis lain." 

Banyak kesenangan yang Pak Bintang rasakan dalam usaha ini, di antaranya adalah mengenal banyak penjual batu lain, dan menambah pengetahuan tentang dunia perbatuan itu sendiri.

Produk-produk Bintang Simpang Supadio Gemstone meliputi:
  • Kecubung, mulai dari Rp 50.000 - Jutaan.
  • Bacan, mulai dari Rp 100.000 - Jutaan 
  • Red Borneo, mulai dari Rp 50.000 - Jutaan
  • Giok Hitam, mulai dari Rp 50.000 - Rp 500.000 
  • Belimbing Aceh, mulai dari Rp 50.000 - Rp 100.000
"Penjual batu di Pontianak harus optimis berjualan, yakin bahwa batu tak akan punah, dan akan booming lagi ... saya yakin itu. Karena zaman dahulu batu sudah terkenal, bahkan semakin banyak orang yang tahu tentang batu, maka akan timbul penjual batu dan penggemar batu baru di Pontianak," kata Pak Bintang menutup pembicaraan kami.


Pontianak, 11 Maret 2016

Keterangan: Bagi yang ingin menghubungi penulis, untuk berbagi pengalaman tentang dunia batu di Kota Pontianak, atau pun mau dimuat profilnya di blog ini, silahkan hubungi saya di email: jhonblackblack4@gmail.com
GRATIS! TANPA BIAYA APA PUN!



LAPAK BATU MIRZA

Sedikit penampakan wajah pemilik
Lapak Batu Mirza.



Satu dari sekian banyak produk
terbaru dari Lapak Batu Mirza.


Assalamu'alaikum.

Tulisan pertama di blog ini, semoga berkah. Saya sebagai penulis--juga seorang penggemar batu-batu alam, terutama yang layak menjadi perhiasan bagi laki-laki--misalnya sebagai batu cincin. Kalau boleh dibilang, rasanya agak terlambat mengangkat tema "batu", mengingat sudah lepas masa booming-nya. Tapi ... di situlah letak perbedaan blog ini dengan yang lain, akan banyak mengupas tentang para survivor di dunia perbatuan, khususnya Kota Pontianak.

Bingung juga menentukan siapa narasumber awal, dan saya memutuskan untuk mewawancarai Mirza Aditya--seorang pedagang batu di Kota Pontianak. Beliau ini memang sudah saya kenal sebelumnya di beberapa kesempatan transaksi jual beli batu. Orangnya jujur dan tidak tamak (menurut pendapat saya), ramah dan menghargai pelanggan.

Bagi pembaca yang ingin melihat-lihat atau membeli produk ter-anyar dari Lapak Batu Mirza, maka sang pemilik dapat ditemui di:

Jalan Veteran, Gg. Berkah Dalam.
Kelurahan Benua Melayu Darat
Kecamatan Pontianak Selatan 
Kota Pontianak-Kalimantan Barat
Kode pos: 78122
HP: 0853 9398 3938 
Pin Blackberry: 54C706D6 

Mirza Aditya juga pendiri sebuah perkumpulan penghobi batu mulia yang bernama Pontianak Gemstone Comunity (PGC). Komunitas tersebut pernah membuka sebuah lapak di beberapa pameran, tapi yang paling segar di ingatan saya adalah ketika pameran di gedung Pontianak Post.

Sekarang, penyuka batu kecubung Kalimantan ini menjadi seorang pengurus di organisasi ABAMI (Asosiasi Batu Mulia Indonesia) untuk wilayah Kalimatan Barat. Selain berdagang batu, ia merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama di Kota Pontianak.

Mengenai adanya opini pasar batu sedang lesu, maka Mirza punya pandangan lain.

"Sebenarnya bukan lesu, hanya saja ketika booming kemarin, konsumen bertambah menjadi lima puluh persen, yang awalnya juga lima puluh persen, sehingga menjadi seratus persen. Lima puluh persen saat booming itu adalah peminat musiman, jadi tidak ada kata 'berkurang', yang benar adalah 'bertambah' peminatnya," kata Mirza. 

Tentang suka duka berjualan batu misalnya; seringkali calon pembeli mengajukan harga yang tidak sebanding dengan kualitas. Namun senangnya adalah mendapat kesempatan membeli dengan harga murah dari rekan sejawat dan diskusi antara sesama penghobi batu.

Adapun promosi terbaru (update tanggal 11/03/2016) dari Lapak Batu Mirza adalah: 
  1. Topaz dengan ring perak (plus memo), seharga Rp 750.000 
  2. Garnet Colour Change (plus memo) dengan ring perak untuk wanita, seharga Rp 750.000
  3. Citrine dengan ring titanium (plus memo), seharga Rp 330.000
  4. Smooky Quartz, cutting, seharga Rp 300.000
  5. Prassiolite, seharga Rp 300.000
"Saya berharap dunia perbatuan di Kota Pontianak semakin maju, dan para penjualnya fair serta jujur," tutup Mirza.



Pontianak, 11 Maret 2016

Keterangan: Bagi yang ingin menghubungi penulis, untuk berbagi pengalaman tentang dunia batu di Kota Pontianak, atau pun mau dimuat profilnya di blog ini, silahkan hubungi saya di email: jhonblackblack4@gmail.com
GRATIS! TANPA BIAYA APA PUN!